latihan kurban spenza



Dibalik tanggal 12 Dulhijah 1436 H

Pada hari Sabtu, 26 September 2015 atau tanggal 12 Dulhijah 1436 H, warga SPENZA melakukan aktifitas yang tidak biasa dilakukan di sekolah. Walaupun sebenarnya kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun di SPENZA, akan tetapi bagi para warga baru SPENZA tentu kegiatan ini tidak biasa mereka saksikan di sekolah. Kegiatan tersebut adalah “ Latihan Kurban SPENZA”. Mengapa disebut sebagai latihan? Hal ini karena kegiatan tersebut sebagai ajang untuk memperkenalkan suatu proses berkurban yang benar. Dengan kegiatan ini warga SPENZA bisa mengetahui tata cara berkurban yang baik, serta dapat menambah pengetahuan mengenai agama Islam. Penetahuan itu antara lain mengenai perintah berkurban yang berawal dari mimpi Nabi Ibrahim As. untuk menyembelih anaknya Ismail, yang berakhir dengan penggantian Ismail dengan biri-biri.
Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan dana dari setiap siswa berjumlah Rp. 30.000,00. Kemudian dilakukan pembelian sapi dengan harga sekitar 20 juta rupiah. Dalam pelaksanaan latihan berkurban ini juga diiringi dengan antusias para siswa yang ingin melihat proses penyembelihan. Para siswa dengan antusias yang tinggi berkumpul di tempat parkiran yang telah disiapkan. Mereka dengan rasa penasarannya berharap bisa menyaksikan penyembelihan si Putih dengan jarak yang dekat. Peyembelihan diawali dengan menuntun si Putih ke tempat parkiran sepeda, sekitar pukul 09.41 WIB. Si Puith yang berada di parkiran tersebut kemudian dirubuhkan dan dibaringkan di pelataran tempat parkir. Para siswa yang melihat kejadian itu terlihat panik dan mulai pucat wajahnya. Penyembelihan dilakukan oleh 3 orang, yaitu Bapak Ongiri For, Bapak Saiful Mujab, dan Bapak Yamadi. Para bapak yang menyembelih si Putih ini sebenarnya sudah melakukan penyembelihan di SPENZA 5 kali, akan tetapi 2 tahun sebelumnya beliau-beliau tidak melakukannya di SPENZA. Penyembelihan ini selesai dilakukan pada pukul 09.43 WIB. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan pembelahan perut si Putih. Proses yang cukup menegangkan ini  diakhiri dengan pelepasan organ kepala dari badan si Putih. Setelah dilakukan rangkaian proses di atas,  selanjutnya adalah pemotongan bagian tubuh sapi yang dilakukan sekitar pukul 10.02 WIB. Dalam proses ini dikeluarkan daging-daging yang empuk. Daging tersebut kemudian dibawa ke ruang Spilut untuk dilanjutkan pemotongan oleh para pengurus OSIS yang dibantu oleh beberapa guru. Pemotongan dilakukan sekitar 2 jam. Daging si Putih tersebut dijadikan sekitar 300 bungkus yang tiap bungkusnya berisi 4 – 4,5 ons. Daging-daging tersebut selanjutnya dibagikan kepada masyarakat miskin maupun masyarakat yang kurang imannya di daerah Penyaringan, Pejagoan. Pembagian ini dilakukan oleh para pengurus OSIS kelas 9.
Akhirnya, proses latihan berkurban SPENZA, bisa berhasil dengan lancar dan semestinya. Semua ini berkat para guru serta siswa yang sangat berantusias dan ikut andiil dalam kegiatan ini. Semoga di tahun mendatang kegiatan ini tetap dilaksanakan dan semoga si Putih kesayangan mendapat kebahagiaan di alam sana.
(Rica Raihana, Mia Fadilah/ 8G, Rana Dhaahikah R/ 8H, Alifia Yumna M/ 8E)

Komentar

Posting Komentar